
Sebanyak 16 orang terjaring dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar Polres Bandara Soekarno Hatta selama satu pekan terakhir. (Pramita Tristiawati).
Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap 16 Preman dalam Operasi Berantas Jaya 2025
Tangerang, Bird.biz.id – Sebanyak 16 orang berhasil diamankan Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar selama satu pekan terakhir. Para pelaku yang terjaring terdiri dari sopir dan calo taksi gelap, calo barang, juru parkir liar, serta seorang calo yang diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menyatakan aksi para pelaku ini sangat meresahkan masyarakat dan pengguna jasa bandara. “Meresahkan, karena kadang mereka kerap melakukan paksaan agar penumpang memberi uang,” ujarnya, Jumat (15/5/2025).
Operasi yang telah berlangsung selama enam hari ini menyasar kawasan Terminal 1, Terminal 2, kawasan kargo, dan tempat parkir Bandara Soekarno-Hatta. Tujuan utamanya adalah memastikan lingkungan bandara bebas dari aksi premanisme yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan penumpang.
“Tidak ada tempat preman di Bandara Soekarno-Hatta,” tegas Ronald.
Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono, menambahkan bahwa para pelaku diduga melakukan tindak pidana pemerasan yang mengganggu kenyamanan penumpang. “Aksi mereka ini cukup meresahkan dan mengganggu kenyamanan penumpang,” kata Yandri.
Dalam operasi tersebut, tim juga mengamankan YP (35), seorang calo penumpang yang diduga baru saja mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Dari tangan pelaku ditemukan perangkat dan narkoba sabu yang langsung diserahkan ke Bagian Reserse Narkoba untuk proses lebih lanjut.
Selain melanggar regulasi, aksi para preman tersebut juga mengganggu pelaku usaha di lingkungan bandara. Yandri menegaskan bahwa ada potensi pemerasan yang menyebabkan ketidakamanan di Bandara Soekarno-Hatta. Para pelaku yang terbukti akan dijerat dengan Pasal 368 KUHPidana terkait pemerasan.
Pemberantasan premanisme ini dilaksanakan sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya, dengan koordinasi dari Kapolres Bandara Soekarno-Hatta. Operasi ini juga melibatkan kerja sama erat dengan berbagai stakeholder untuk menciptakan Bandara Soekarno-Hatta yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.