Mayat Wanita Lansia Ditemukan Membusuk di Jakarta Utara, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

ilustrasi garis polisi. (Merdeka)

Mayat Wanita Lansia Ditemukan Membusuk di Jakarta Utara, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Jakarta Utara, Bird.biz.id  – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Jalan Alur Laut Raya, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Senin malam (5/5/2025). Seorang wanita lanjut usia berinisial LD (59) ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sudah membusuk dan membengkak, di dalam rumahnya.

Penemuan jasad korban bermula ketika seorang tetangga, yang mendengar tangisan anak kecil dari rumah yang terkunci, memutuskan untuk memeriksa keadaan. Setelah membuka pintu rumah dengan bantuan kunci gembok dari pemilik warung sebelah, ia mendapati anak perempuan korban, EM (28), yang merupakan penyandang gangguan jiwa (ODGJ), bersama cucunya yang masih balita. Di dalam rumah, mereka menemukan tubuh LD yang tergeletak di lantai dengan kondisi membengkak dan berbau busuk.

“Mayat ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB. Kami menduga korban sudah meninggal sejak tiga hari lalu,” ujar AKP Alex Chandra, Kanit Reskrim Polsek Koja. Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

LD diketahui tinggal bersama anaknya yang memiliki gangguan jiwa serta cucu yang masih kecil, yang kemungkinan besar menyebabkan keterlambatan penemuan mayat korban. Sementara itu, pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, meskipun ada luka di bagian kepala yang menjadi perhatian penyelidikan lebih lanjut.

“Berdasarkan pemeriksaan awal, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, luka di bagian kepala korban perlu dipastikan lebih lanjut. Kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” jelas Alex.

Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, dan polisi berharap otopsi yang sedang dilakukan dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait penyebab kematian korban. Sementara itu, keluarga korban yang mengalami gangguan jiwa serta faktor pengawasan yang minim menjadi perhatian dalam kasus ini.

Berita Terkait